Penjelasan Mengenai Pengujian Kertas
Kertas merupakan struktur lembaran yang terbuat dari pulp dan bahan lain sebagai bahan tambahan dengan fungsi tertentu. Bagian terbesar kertas adalah pulp, sedangkan bahan lain sebagai bahan tambahan hanya sedikit karena digunakan hanya untuk mendapat sifat tertentu (Setyowati, 2000).Pengujian terhadap kualitas kertas perlu dilakukan untuk menentukan jenis kertas yang tepat dalam penggunaannya.
Sebelum melakukan pengujian terhadap kertas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu kalibrasi alat, pengambilan contoh, dan kondisi pengujian (Syarief, 1988).
Salah satu sifat fisik kertas untuk keperluan pengemasan adalah ketahanan/kekuatan tarik kertas. Sifat ini berkaitan dengan daya tahan kemasan setelah diisi terutama berhuungan dengan penanganan produk terkemas (Yuliasih et al., 2006). Kekuatan tarik adalah gaya tahan lembaran pulp atau kertas terhadap gaya yang bekerja pada kedua ujungnya (Irawadi dan Yani, 1993).
Kekuatan tarik dibedakan menjadi kekuatan statis dinamis dan kekuatan kelim pada sambungan. Uji kekuatan tarik memberi gambaran kekuatan kertas jika kertas tersebut ditarik searah dengan alur kertas. Bahan pengemas seperti kertas sampul, kertas pembungkus, dan lain sebagainya diuji dengan berbagai perlakuan yang akan diterima bahan yaitu printing, pelapisan, dan sebagainya (Syarief, 1988). Umumnya kekuatan tarik kertas pada arah sejajar mesin kertas (MD) lebih tinggi dibanding arah tegak lurus kertas (CD) (Yuliasih, 2006).
Prinsip penentuan kekuatan tarik dan regangan kertas (elongasi) berdasarkan jumlah gaya yang diperlukan untuk memutuskan potongan kertas erukuran 1 x 10 inchi setelah kedua ujungnya ditarik berlawanan (Syarief, 988).
Pengujian daya serap air dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penetrasi cairan ke dalam kertas. Dengan demikian dapat digunakan sekaligus untuk menguji mutu bahan pengisi. Hal ini berguna untuk mengetahui kualitas CBF dan SBF guna keperluan ekspor (Satiawihardja, 1985).
Densitas (porositas) kertas diperoleh dengan membagi gramatur kertas dengan tebal kertas atau dengan mengukurnya menggunakan densonometer. Alat ini mencatat waktu yang diperlukan untuk melakukan 100 m3 udara yang dihembuskan melalui lembaran kertas seluas 1 inchi2. jika udara dapat menembus kertas dengan cepat, maka kertas yang diuji relatif poros (Syarief, 1988).
Gramatur kertas dipengaruhi oleh kadar air dan kelembaban relatif udara di sekitar kertas. Karena gramatur dinyatakan sebagai total berat kertas termasuk kadar air, maka pengukuran harus dilakukan pada kondisi standar (Casey, 1981).
Menurut Casey (1981), secara teknis rapat massa mempunyai hubungan erat dengan daya ikatan antar serat dan derajat fibrilisasi serat pulp yang nantinya berpengaruh pada pencetakan. Dalam prosesnya, filler kaolin berpengaruh pada sifat fisik lembaran kertas (densitas dan gramatur). Kaolin berfungsi sebagai bahan pengisi antar serat, menambah bobot kertas dan menghaluskan kertas.
Adanya perbedaan kekuatan tarik pada kertas disebabkan adanya perbedaan panjang serat yang menyusun kertas tersebut. Kekuatan tarik kertas sebanding dengan kuadrat akar rata-rata perbandingan panjang serat dan bobotnya (Nurmainah, 2002).
Indeks sobek tertinggi dihasilkan oleh kelompok massa jenis terendah. Indeks sobek makin menurun dengan meningkatnya massa jenis (Mariati 1995). Nilai indeks sobek juga diduga dipengaruhi oleh perbedaan kandungan kimia terutama selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Selulosa dalam lembaran pulp mempunyai daya gabung yang besar dan memudahkan terbentuknya jalinan antar serat. Pulp yang mengandung hemiselulosa rendah sukar digiling dan menghasilkan lembaran berkekuatan rendah, demikian pula pulp yang mengandung kadar lignin tinggi (Casey, 1980).
Ketahanan gesek kertas berbeda pada kedua permukaannya. Sisi permukaan felt pada umumnya memiliki ketahanan gesek yang lebih rendah dari pada sisi permukaan roll. Daya tahan terhadap gesekan berkaitan dengan ketahanan kemasan untuk digeser atau ditumpuk selama penanganan dan penyimpanan (Yuliasih, 2006). Pada penentuan ketahanan gesek diperlukan penghisap debu untuk memisahkan debu hasil penggesekan. Hal ini karena bila tidak ada penghisap debu, maka debu hasil penggesekan akan menghalangi bidang penggesekan sehingga mengganggu pengukuran (Nurmainah, 2002).
Kertas memiliki sizer yang berpengaruh terhadap daya serap air. Sizer merupakan tambahan untuk meningkatkan ketahaan kertas terhadap cairan. Permukaan sizer umumnya selaput tipis tepung, getah, dan polimer sintetis. Hasil dari uji menunjukkan bahwa antara kertas tips dan tebal, permukaan tipis dan tebal (Casey 1998).
ConversionConversion EmoticonEmoticon