Timbangan Otomatis Penghasil Keuntungan

Timbangan Otomatis Penghasil Keuntungan

Pada dasarnya setiap produsen makanan apapun ingin menghasilkan produk yang bermutu dan berkulitas baik serta mempunyai ke efisiensi an dalam proses produksinya, agar barang yang di jual atau di produksi dapat menghasilkan untung yang maksimal, maka dari itu diperlukan ke cermatan dalam proses produksi agar produksi yang dihasilkan tidak mengecewakan konsumen, terutama bagian kebersihan dan ketepatan takaran ukuran berat produk, jangan sampai produk yang kita hasilkan mempunai berat yang tidak sama satu dengan yang lainnya, misalkan berat barang A mempunyai berat 5 kilo gram padahal berat barang yang sudah di tetapkan adalah 4 kilo gram, hal ini dapat mengurangi keuntungan yang kita peroleh sebab bila satu barang saja kita kelebihan 1 kilogram maka apabila 4 barang yang di biarkan seperti itu kita mengalami kerugian 1 barang, 

maka dari itu kita memerlukan sebuah alat yang dapat melakukan hal tersebut dengan secara cepat dan tepat, yang anda perlukan adalah sebuah mesin yang bernama checkweigher yang dapat menghasilkan keuntungan dari ke tepatan penimbangan barang yang anda jual.

sebelumnya tau tidak checkweigher itu apa ??
Checkweigher


ini penjelasannya
Sebuah checkweigher adalah mesin Timbangan otomatis untuk memeriksa berat komoditas dikemas. Hal ini biasanya ditemukan pada sebelum dan akhir dari proses produksi dan digunakan untuk memastikan bahwa berat pak komoditas ini dalam batas-batas tertentu. Setiap paket yang berada di luar toleransi yang diambil dari garis otomatis.

1. Meningkatkan Akurasi dan Mengurangi Waste Produk
Manfaat utama dari menggunakan skala Checkweigher adalah penghematan. Kemampuan untuk menghasilkan suatu produk pada berat badan yang akurat mengarah ke penghematan Intinya karena bahan tidak sia-sia dan proses tidak perlu diulang. Dalam banyak kasus weighments ini sangat penting, bahwa mereka menentukan apakah pabrik ini menguntungkan atau tidak.
Misalnya,Perusahaan yang menggunakan Checkweigher untuk untuk memastikan bahwa produk dalam 1 packing tidak lebih (Hemat) sekaligus tidak kurang agar sesuai standard. Perusahaan dapat menghindari Over-waste.

2. Pastikan Kualitas Produk
Berat produk adalah salah satu tolok ukur penting yang diukur selama proses kontrol kualitas, apakah itu untuk baik konsumsi atau bagian otomotif. Mampu membuat akurat, pengukuran cepat yang dikirimkan ke PC untuk analisis statistik adalah salah satu fungsi utama dari kontrol kualitas.
Contoh applikasi di Pabrik Roti untuk proses muffin. Perusahaan menggunakan mesin untuk memisahkan adonan mereka ke bola yang kemudian dipanggang ke dalam muffin. Jika bola adonan kelebihan berat badan, mereka akan dipisahkan dan tidak akan dimasak karena hal ini akan mengurangi profitabilitas. Jika bola adonan berat badannya sesuai dengan yang diharapkan, mereka akan diproses ke line berikut untuk dipanggang. Menggunakan skala Checkweigher membantu toko roti untuk memeriksa berat adonan seluruh proses dan mengenali masalah awal.

3. Persyaratan Bertemu Regulasi
Menggunakan skala Checkweigher membantu untuk menjamin akurasi berat. Hal ini sangat penting bagi perusahaan yang menjual produk di tingkat ritel di mana ada berat produk yang ditampilkan pada paket. Di setiap negara memiliki badan pengawas yang berbeda yang bertanggung jawab untuk menguji bobot produk. Jika produk lebih atau kekurangan berat badan, badan dapat menegakkan denda yang signifikan pada produsen. Mengukur seluruh proses manufaktur adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa hal ini tidak terjadi.

4. Memberikan data yang akurat untuk Lebih Baik Mengelola Proses sebuah
Sebuah Checkweigher dapat menjadi bagian penting dari proses kontrol kualitas. Beratnya bahan, berikut formula, dan berat produk jadi memberikan manajemen kesempatan untuk memeriksa semua aspek dari proses produksi. Mereka dapat mengidentifikasi bagian-bagian yang berjalan dengan baik dan yang perlu perbaikan.
Dalam contoh kue dari sebelumnya, jika tukang roti menemukan inkonsistensi dalam ukuran bola adonan, itu merupakan indikasi bahwa mesin tidak berjalan dengan benar. Indikasi ini dapat membantu mereka lebih baik mengelola proses produksi mereka dan memperbaikinya.
Previous
Next Post »