Suhu dan kelembaban udara merupakan dua faktor cuaca atau iklim yang mempengaruhi produksi sapi perah, karena dapat menyebabkan perubahan keseimbangan panas dalam tubuh ternak, keseimbangan air, keseimbangan energi dan keseimbangan tingkah laku ternak (Hafez, 1968; Esmay, 1978).
McDowell (1974) menyatakan bahwa untuk kehidupan dan produksinya, ternak memerlukan suhu lingkungan yang optimum. Zona termonetral suhu nyaman untuk sapi Eropa berkisar 17 – 21ºC ( Hafez, 1968); 13 – 18ºC (McDowell, 1972); 4 – 25ºC (Yousef, 1985), 5 – 25ºC (Jones & Stallings, 1999).
Bligh dan Johnson (1985) membagi beberapa wilayah suhu lingkungan berdasarkan perubahan produksi panas hewan, sehingga didapatkan batasan suhu yang nyaman bagi ternak, yaitu antara batas suhu kritis minimum dengan maksimum (Gambar 1).
Hubungan besaran suhu dan kelembaban udara atau biasa disebut “Temperature Humidity Index (THI)” yang dapat mempengaruhi tingkat stres sapi perah. Sebagai contoh sapi perah FH yaitu sapi perah Fries Holland yang merupakan jenis sapi perah dengan kemampuan produksi susu tertinggi dengan kadar lemak lebih rendah dibandingkan bangsa sapi perah lainya ( Kompas) .
Sapi perah FH akan nyaman pada nilai THI di bawah 72. Jika nilai THI melebihi 72, maka sapi perah FH akan mengalami stres ringan (72≤THI≤79), stres sedang (80≤THI≤ 89) dan stres berat ( 90≤ THI ≤ 97) (Wierema, 1990).
Untuk sapi perah FH, penampilan produksi terbaik akan dicapai pada suhu lingkungan 18,3ºC dengan kelembaban 55%. Bila melebihi suhu tersebut, ternak akan melakukan penyesuaian secara fisiologis dan secara tingkah laku ( behaviour).
Secara fisiologis ternak atau sapi FH yang mengalami cekaman panas akan berakibat pada :
1) penurunan nafsu makan;
2) peningkatan konsumsi minum;
3) penurunan metabolisme dan peningkatan katabolisme;
4) peningkatan pelepasan panas melalui penguapan;
5) penurunan konsentrasi hormon dalam darah;
6) peningkatan temperatur tubuh, respirasi dan denyut jantung (McDowell, 1972);
7) perubahan tingkah laku (Ingram & Dauncey, 1985) dan
8) meningkatnya intensitas berteduh sapi (Combs, 1996).
Perubahan suhu pada kandang dapat mempengaruhi perubahan denyut jantung dan frekuensi pernapasan sapi FH. Denyut jantung sapi FH yang sehat pada daerah nyaman (suhu tubuh 38,6oC) adalah 60 – 70 kali/menit dengan frekuensi nafas 10 – 30 kali/menit (Ensminger, 1971).
Perubahan suhu yang dilihat dari respons pernapasan dan denyut jantung merupakan mekanisme dari tubuh sapi untuk mengurangi atau melepaskan panas yang diterima dari luar tubuh ternak. Peningkatan denyut jantung merupakan respons dari tubuh ternak untuk menyebarkan panas yang diterima ke dalam organ-organ yang lebih dingin (Anderson, 1983).
Perubahan suhu dapat dipantau dengan menggunakan alat monitor suhu atau alat ukur suhu seperti microlite yang dapat dipantau setiap waktunya. Selain itu kelembaban dalam kandang atau diluar kandang dapat dipantau dengan Temperature RH Data Logger sehingga para peternak dapat mengawasi kelembaban untuk menjaga kualitas sapi peternak.
ALATUJI.COM menjual Microlite Data Logger dam Temperature RH Data Logger dan peralatan pengujian lainnya untuk perusahaan industri dan sipil, kami juga memiliki tenaga Engineering professional untuk solusi service & support.
McDowell (1974) menyatakan bahwa untuk kehidupan dan produksinya, ternak memerlukan suhu lingkungan yang optimum. Zona termonetral suhu nyaman untuk sapi Eropa berkisar 17 – 21ºC ( Hafez, 1968); 13 – 18ºC (McDowell, 1972); 4 – 25ºC (Yousef, 1985), 5 – 25ºC (Jones & Stallings, 1999).
Bligh dan Johnson (1985) membagi beberapa wilayah suhu lingkungan berdasarkan perubahan produksi panas hewan, sehingga didapatkan batasan suhu yang nyaman bagi ternak, yaitu antara batas suhu kritis minimum dengan maksimum (Gambar 1).
Hubungan besaran suhu dan kelembaban udara atau biasa disebut “Temperature Humidity Index (THI)” yang dapat mempengaruhi tingkat stres sapi perah. Sebagai contoh sapi perah FH yaitu sapi perah Fries Holland yang merupakan jenis sapi perah dengan kemampuan produksi susu tertinggi dengan kadar lemak lebih rendah dibandingkan bangsa sapi perah lainya ( Kompas) .
Sapi perah FH akan nyaman pada nilai THI di bawah 72. Jika nilai THI melebihi 72, maka sapi perah FH akan mengalami stres ringan (72≤THI≤79), stres sedang (80≤THI≤ 89) dan stres berat ( 90≤ THI ≤ 97) (Wierema, 1990).
Gambar 1 Diagram produksi panas sapi perah pada beberapa suhu lingkungan
|
Untuk sapi perah FH, penampilan produksi terbaik akan dicapai pada suhu lingkungan 18,3ºC dengan kelembaban 55%. Bila melebihi suhu tersebut, ternak akan melakukan penyesuaian secara fisiologis dan secara tingkah laku ( behaviour).
Secara fisiologis ternak atau sapi FH yang mengalami cekaman panas akan berakibat pada :
1) penurunan nafsu makan;
2) peningkatan konsumsi minum;
3) penurunan metabolisme dan peningkatan katabolisme;
4) peningkatan pelepasan panas melalui penguapan;
5) penurunan konsentrasi hormon dalam darah;
6) peningkatan temperatur tubuh, respirasi dan denyut jantung (McDowell, 1972);
7) perubahan tingkah laku (Ingram & Dauncey, 1985) dan
8) meningkatnya intensitas berteduh sapi (Combs, 1996).
Perubahan suhu pada kandang dapat mempengaruhi perubahan denyut jantung dan frekuensi pernapasan sapi FH. Denyut jantung sapi FH yang sehat pada daerah nyaman (suhu tubuh 38,6oC) adalah 60 – 70 kali/menit dengan frekuensi nafas 10 – 30 kali/menit (Ensminger, 1971).
Perubahan suhu yang dilihat dari respons pernapasan dan denyut jantung merupakan mekanisme dari tubuh sapi untuk mengurangi atau melepaskan panas yang diterima dari luar tubuh ternak. Peningkatan denyut jantung merupakan respons dari tubuh ternak untuk menyebarkan panas yang diterima ke dalam organ-organ yang lebih dingin (Anderson, 1983).
Perubahan suhu dapat dipantau dengan menggunakan alat monitor suhu atau alat ukur suhu seperti microlite yang dapat dipantau setiap waktunya. Selain itu kelembaban dalam kandang atau diluar kandang dapat dipantau dengan Temperature RH Data Logger sehingga para peternak dapat mengawasi kelembaban untuk menjaga kualitas sapi peternak.
ALATUJI.COM menjual Microlite Data Logger dam Temperature RH Data Logger dan peralatan pengujian lainnya untuk perusahaan industri dan sipil, kami juga memiliki tenaga Engineering professional untuk solusi service & support.
Jangan sungkan bertanya di sales@alatuji.com atau hub. marketing kami di 0816 1740 8925, 0816 1740 8927 (Pin BBM : D8AACC1D)
KUNJUNGI KAMI DI
Jl. Radin Inten II No.62,RT.6/RW.14, Duren Sawit Jakarta Timur, 13440 T. 021 8690 6777, 021 8690 6771 P. 0816 1740 8925 (WhatsApp), 0813 1066 1358 SMS/Whatsapp. 0813 1066 1358 | BBM. D8AACC1D Bantuan cepat via email : sales@alatuji.com Website : alatuji.com / alatuji.co.id / xrayindonesia.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon